Friday, May 9, 2008

perempuan adalah daun

bukan aku yang tulis sajak ni. aku terjumpa di internet. Tak tau pun siapa penulis nya...rasanya seorang lelaki kot...tak kisah la..yang penting, aku tertarik dengan sajak ini.

perempuan adalah daun...

lelaki adalah angin yang datang tiba-tiba
meniup rindu

menghembus asa
membuai daun

hingga kadang daun menjadi hijau segar

namun ketika angin berlalu

hilang begitu saja di putaran waktu
daun itu menguning sebelum sang waktu menjemputnya
karena terjatuh di tanah

inginku
biarlah daun itu gugur karena kehendak Sang Alam

bukan karena tiupan kencang sang angin kembara
atau bukan karena tangkainya menjadi lemah ketika tahu angin telah pergi
menghilang
tanpa bekas
meninggalkannya layu
membiarkannya kering terjatuh terkubur debu bumi

itulah perempuan

tempatnya mencari kesejukan dan dipaksa dikeringkan
yang sering tak terpikirkan
dilupakan akan kekuatannya
buat abadikan cintanya ...


daun yang telah gugur dan layu, walau disirami embun dan hujan tak mungkin akan segar kembali.....

4 comments:

Sengal Ubi said...

ingin ku jadi
mewing machine
supaya boleh cantas daun...

hahaha!
just home for 3 days
and starting 2 miss u

hahaha!

propa~

Otit said...

madam,
i think the writer is a she.

Anonymous said...

madam dear, HAPPY MOTHER'S DAY!!

azwan bamadhaj said...

kehijauan yang seketika itu tidak akan pernah dapat dibandingkan dengan apa pun karena kehijauan itu adalah asli dan sungguh mengasyikkan....