perempuan adalah daun...
lelaki adalah angin yang datang tiba-tiba
meniup rindu
menghembus asa
membuai daun
hingga kadang daun menjadi hijau segar
namun ketika angin berlalu
hilang begitu saja di putaran waktu
daun itu menguning sebelum sang waktu menjemputnya
karena terjatuh di tanah
inginku
biarlah daun itu gugur karena kehendak Sang Alam
bukan karena tiupan kencang sang angin kembara
atau bukan karena tangkainya menjadi lemah ketika tahu angin telah pergi
menghilang tanpa bekas
meninggalkannya layu
membiarkannya kering terjatuh terkubur debu bumi
itulah perempuan
tempatnya mencari kesejukan dan dipaksa dikeringkan
yang sering tak terpikirkan
dilupakan akan kekuatannya
buat abadikan cintanya ...
daun yang telah gugur dan layu, walau disirami embun dan hujan tak mungkin akan segar kembali.....
4 comments:
ingin ku jadi
mewing machine
supaya boleh cantas daun...
hahaha!
just home for 3 days
and starting 2 miss u
hahaha!
propa~
madam,
i think the writer is a she.
madam dear, HAPPY MOTHER'S DAY!!
kehijauan yang seketika itu tidak akan pernah dapat dibandingkan dengan apa pun karena kehijauan itu adalah asli dan sungguh mengasyikkan....
Post a Comment